M. Wahyu Romadoni. Pria Kelahiran Musi Rawas 25 Januari 1998, memiliki ketertarikan pada bimbingan dan konseling dalam bidang karir. Menurut saya, Karir adalah elemen penting dalam sistem pendidikan modern yang bertujuan untuk mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja maupun melanjutkan pada Perguruan Tinggi. Lebih lanjut, peserta didik berhak menentukan pilihannya sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh dirinya sendiri. “Siswa itu unik”, setiap siswa pasti memiliki potensi diri masing-masing yang luar biasa, Jika dikenali dan dikembangkan dengan baik peserta didik akan dengan mudah membuat perencanaan karir dengan baik. Solution of Information Career College (SoICC) yang dikembangkan untuk guru bimbingan dan konseling guna memudahkan guru bimbingan dan konseling dalam memberikan layanan bidang karir untuk peserta didik dalam hal ini perencanaan karir guna memberikan Pemahaman dan informasi terkait program studi di perguruan tinggi. Website ini dirancang untuk mendukung siswa dalam merencanakan, mengembangkan dan mempersiapkan karir setelah Lulus SMA dengan memberikan layanan informasi dalam bidang karir mengenai Informasi Program Studi di Perguruan Tinggi di Indonesia.

Dr. Agus Basuki, M. Pd., Pria kelahiran Sleman 18 Agustus 1969 adalah seorang Dosen aktif di Universitas Negeri Yogyakarta yang saat ini menjabat sebagai Wakil Dekan pada bidang Perencanaan, Keungan, Umum dan Sumber Daya, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi, Universitas Ahmad Dahlan. Riwayat Pendidikan beliau dimulai di IKIP Yogyakarta (Sekarang UNY) pada Jurusan Bimbingan dan Konseling, kemudian melanjutkan jenjang Magister di Universitas Negeri Semarang, dan jenjang Doktoral di Universitas Pendidikan Indonesia. Lewat pengalaman beliau dalam bidang Bimbingan dan Konseling Pribad-Sosial, Aspek pribadi dan sosial siswa sangat memengaruhi pilihan karir dan bagaimana siswa memilih dan membuat keputusannya dan berinteraksi dalam dunia kerja. Tentunya ada keterikatan dengan bidang karir untuk memfasilitasi siswa agar memiliki pemahaman tentang karakteristik dirinya. Dengan demikian, keduanya bekerja secara sinergis. Artinya, keduanya diperlukan untuk mencapai keseimbangan antara kehidupan pribadi dan karir yang sukses.